Net Buy Asing Diprediksi Berlanjut, IPOT Rekomendasi Buy BRIS, BBTN dan ICBP
Monday, January 22, 2024       14:35 WIB

Ipotnews - PT Indo Premier Sekuritas ( IPOT ) memperkirakan tren aksi beli investor asing di pasar saham domestik akan berlanjut, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang untuk menggapai level tertinggi sepanjang masa (ATH).
Menurut Equity Analyst IPOT , Dimas Krisna Ramadhani, di Jakarta, Senin (22/1), pada pekan ini terdapat tiga sentimen yang patut dicermati trader maupun investor, yakni tren net foreign buy pada IHSG , indeks harga belanja personal inti bulanan (Core PCE) dan tenaga kerja mingguan Amerika Serikat.
Dimas menyebutkan, apabila investor asing kembali melakukan pembelian pada sejumlah saham penting bagi IHSG (big banks dan blue chip), kondisi tersebut semakin menimbulkan optimisme bagi pelaku pasar domestik di 2024.
Selama sepekan terakhir, investor asing mencatatkan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp537 miliar. Bahkan, nilai nominal pembelian investor asing dalam sebulan terakhir sudah mencapai Rp9,19 triliun.
"Kenaikan harga saham blue chip seperti big banks dapat terjadi, seiring dengan akumulasi pembelian yang dilakukan investor asing. Apabila aliran dana asing masih akan terjadi hingga beberapa waktu ke depan, kita bisa mengharapkan kenaikan IHSG dapat terjadi lagi dan membentuk level tertinggi barunya dalam beberapa bulan ke depan," papar Dimas.
Sentimen lain yang akan menopang IHSG pekan ini, ujar Dimas, data terkait indeks harga belanja personal inti bulanan AS. "Berdasarkan konsensus, Core PCE akan berada di level 0,2 persen atau naik dari bulan sebelumnya yang berada di level 0,1 persen," ucapnya.
Dia menyatakan, indikator tersebut yang digunakan Federal Reserve dalam mendapatkan gambaran inflasi yang terjadi di Amerika, dan indikator itu juga memengaruhi keputusan mengenai besaran suku bunga the Fed bulan ini.
Kamis pekan ini, lanjut Dimas, data tenaga kerja mingguan AS akan dirilis. Berdasarkan konsensus, AS akan mencatatkan penambahan 200 ribu tenaga kerja atau meningkat dari pekan sebelumnya, yakni 187 ribu tenaga kerja.
"Data ini juga sering digunakan the Fed dalam mempertimbangkan arah kebijakan suku bunga. Apabila tenaga kerja terus mengalami pertumbuhan, ekonomi AS berada dalam kondisi yang baik. Di sisi lain, hal ini memicu kekhawatiran bagi the Fed kalau mereka tidak dapat mencapai target inflasi 2 persen di 2024," tutur Dimas.
Pada pekan ini, jelas Dimas, IPOT merekomendasikan "Buy" tiga saham, yakni (Support: 2.010, Resistance: 2.200), (Support: 1.355, Resistance: 1.450) dan (Support: 11.550, Resistance: 12.550). (Budi/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM